Rabu, 21 November 2012

BAB 5 ( Sistem Sirkulasi )

SISTEM SIRKULASI

 

jantung sirkulasi darah koroner penyakit kolesterol tekanan tinggi rendah hipotensi hipertensi lebah madu suplemen sehat

System sirkulasi pada manusia berupa system peredaran darah dan system limfatik
 ( peredaran getah bening )
a.       System peredaran darah
-          Mensuplai o2 dan sari makanan yang diabsorsi dari system pencernaan ke seluruh jaringan tubuh.
-          Membawagas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru
-          Mengembalikan sisa metabolism ke ginjal untuk disekresikan
-          Menjaga suhu tubuh
-          Mendistribusikan hormone-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjCrHgtp_zkxOzt2i-XiHpD7U9ixhY0WKijA6qqjkwD9uk4BgxDtKGW3qtYiYKkAfLaEvWdwNjRhv7Z7cFNHChBKH0gcQwUWe2JuAVxR5q1Nwj_FVa6ODnp-WCppsThH2IBC3oI-nx8og/s1600/darah.jpg

DARAH
 http://imansantoso5699.files.wordpress.com/2011/05/gambar-gol-darah.jpg
Fungsi darah :
-          Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolism ke organ yang berfungsi untuk pembuangan.
-          Mempertahankan tubuh dari bibit penyakit
-          Membantu proses fisiologis
-          Menjaga stabilitas tubuh
-          Menjaga kesetimbanbgan asam dan basa jaringan tubuh dari kerusakan
Plasma darah
Terdiri dari air dan protein darah Þ Albumin, Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing (Antigen).
Zat antibodi adalah senyawa Gama Þ Globulin.
Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.
- Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen Þ Presipitin.
- Antibodi yang dapat menguraikan antigen Þ Lisin.
- Antibodi yang dapat menawarkan racun Þ Antitoksin.

Contohnya adalah sifat golongan darah (Blood Groups). Yang umum adalah penentuan cara ABO (ABO System) Þ oleh Landsteiner.


Aglutinogen = antigen ; aglutinin = antibodi
Jika aglutinogen dan aglutinin yang “sesuai” bercampur > Reaksi Aglutinasi.
Donor Universal Þ golongan darah yang dapat memberikan darahnya pada semua jenis golongan darah yang lain > Golongan Darah O.
Resipien Universal Þ golongan darah yang dapat memberikan darah dari semua jcnis golongan darah yang lain > Golongan Darah AB.
Sistem golongan darah yang lain adalah Sistem Rhesus yang dikemukakan oleh Landsteiner.
Nama Rhesus diambil dari sejenis kera Macacca rhesus (di India). Prinsipnya adalah terdapatnya antibodi terhadap antigen D (anti-D).
Sistem rhesus mengenal dua jenis golongan darah yaitu:
1. Rhesus POSITIF
2. Rhesus NEGATIF (diturunkan secara genetis, Rh+ dominan terhadap Rh-)
Eritroblastosis Foetalis adalah kelainan pada bayi di mana telah terjadi ketidaksesuaian faktor rhesus (bayi Rh + dan ibu Rh -). Gejala penyakit ini adalah Ikterik > ditemukan oleh Levine.
Pertolongan pada bayi tersebut adalah dengan cara Transfusi Eksanguinasi (Exchange Transfussion).
Sel-sel darah
-          Sel darah merah
Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa 4. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).
-          Sel darah putih
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 – 9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi Þ misalnya radang paru-paru.
Lekopeni    -  Berkurangnya jumlah lekosit sampai di bawah 6000 sel/cc darah.
Lekositosis   –   Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah).

Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Þ Gerak Amuboid.
-          Trombosit
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor) Þ Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
Proses Pembekuan Darah
Trombosit yang menyentuh permukaan yang kasar akan pecah dan mengeluarkan enzim Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya adalah sebagai berikut;
TROMBOSIT pecah >
 TROMBOPLASTIN
ion Ca >
PROTROMBIN >
 TROMBIN>
Vitamin K
FIBRINOGEN >
 FIBRIN

Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extra medullary haemopoiesis).
Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih oleh Sumsum Tulang.

Golongan Darah 

 http://lecturer.eepis-its.edu/~riyanto/darah.gif

Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar